MEMAHAMI KONSEP USAHA DAN ENERGI DALAM PELAJARAN FISIKA
Adik-adik pelajar di mana pun berada, selamat datang di blog
spectra-learning, komunitas pembelajar Indonesia…
Kali ini kakak akan
membahas materi fisika mengenai USAHA dan ENERGI.
Dalam ilmu fisika usaha diartikan sebagai perkalian antara
gaya dan perpindahan. Pernyataan ini dirumuskan sebagai berikut : W = F.S, di
mana W adalah usaha, satuannya Joule; F adalah gaya, satuannya Newton; dan S adalah
perpindahan, satuannya meter.
Berdasarkan jenis gayanya, usaha terdiri dari 2 jenis, yaitu
usaha konservatif (Wk) dan usaha non konservatif (WNK).
Usaha konservatif adalah usaha yang bergantung pada lintasan gerak benda, yang
disebabkan oleh gaya-gaya konservatif seperti gaya gesek dan gaya luar. Usaha
non konservatif adalah usaha yang bergantung pada keadaan awal dan akhir benda,
disebabkan oleh gaya-gaya non konservatif, seperti gaya gravitasi, gaya pegas,
dan gaya listrik.
Sedangkan energi adalah kemampuan yang dimiliki suatu benda
untuk melakukan suatu perubahan. Dalam fisika dikenal beberapa jenis energi,
diantaranya : energi kinetik dan energi potensial.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang
sedang bergerak. Rumusnya adalah EK = ½ .m.v2, EK adalah energi
kinetik, satuannya Joule; m adalah massa benda satuannya kilogram ; dan v
adalah kecepatan gerak benda, satuannya m/s.
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu
benda karena adanya perbedaan posisi dengan benda lain. Energi potensial ini
banyak macamnya, ada yang disebut energi potensial gravitasi, energi potensial
pegas, dan energi potensial listrik.
Energi potensial gravitasi dirumuskan : EP = m.g.h (EP :
energi potensial, satuannya Joule; m : massa benda, satuannya kg; h :
ketinggian benda dari permukaan bumi, satuannya meter)
Energi potensial pegas dirumuskan : EP = ½ .k. ∆x2
(EP : energi potensial pegas, satuannya Joule; k : tetapan pegas, satuannya
Newton/meter; ∆x : perubahan panjang pegas, satuannya meter)
Energi potensial listrik dirumuskan : EP = q.V (EP : energi
potensial listrik, satuannya Joule; q : muatan suatu benda, satuannya Coloumb;
V : potensial listrik, satuannya volt)
1. Hubungan antara Usaha dan Energi
Usaha dan energi
mempunyai hubungan yang erat, yaitu bahwa usaha adalah perubahan energi
kinetik.
Pernyataan ini dirumuskan sebagai :
W = ∆EK
Wk + WNK = ∆EK
Wk - ∆EP = ∆EK
Wk – (EP2-EP1) = EK2-EK1
Wk = (EK2 + EP2)-( EK1+
EP1)
Wk = EM2-EM1
Wk = ∆EM
2. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Jika pada sistem benda tidak ada gaya konservatif maka usaha
konservatif =0, sehingga akan terjadi kekekalan energi mekanik.
Pernyataan ini dapat dirumuskan seperti berikut :
Wk = ∆EM
0 = ∆EM
0 = EM2-EM1
EM1 = EM2
EK1+EP1 = EK2+EP2
3. Contoh-contoh Soal
1. Sebuah meja bermassa
10 kg awalnya diam, kemudian didorong oleh gaya luar sebesar 30 N.
Berapakah kecepatan meja setelah menempuh jarak 2 m ?
Jawab :
W = ∆EK
F.S = ½ .m.(v22-v12)
30.2 = ½ . 10. (v22-0)
60 = 5. v22
12 = v22
v2 = √12 =2√3 m/s
2. Seorang anak meluncur dari puncak papan luncur yang berketinggian
2 meter hingga sampai ke dasar papan luncur yang tingginya 0,3 meter. Berapakah
kecepatan anak tersebut ketika sampai di dasar papan luncur ? (diketahui
percepatan gravitasi di tempat tersebut, g = 10 m/s2 )
Jawab :
Karena tidak ada gaya luar dan gaya gesek, maka pada anak tersebut
berlaku hukum kekekalan energi mekanik,
EK1+EP1 = EK2+EP2
0 + m.g.h1= ½ .m.v22
+ m.g.h2
10.2 = ½ . v22
+ 10.0,3
20 = ½ . v22
+ 3
17 = ½ . v22
v22
= 34
v2
= √34
m/s
Baiklah adik-adik, demikianlah penjelasan kakak mengenai
usaha dan energi, semoga bisa dipahami.
Komentar
Posting Komentar