PERBEDAAN MENDASAR ANTARA KURIKULUM MERDEKA DENGAN KURIKULUM SEBELUMNYA
Pemerintah telah mengimplementasikan kurikulum merdeka pada tahun pelajaran 2021/2022 untuk sekolah-sekolah penggerak. Harapannya pada tahun pelajaran berikutnya sekolah-sekolah yang lainnya dapat juga menerapkan kurikulum merdeka.
Apa sih kurikulum merdeka itu
?
Kurikulum merdeka adalah
seperangkat program yang digunakan untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional
dan menghasilkan Profil Pelajar Pancasila.
Tujuan pendidikan nasional
adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang :
1. beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa,
2. berakhlak mulia,
3. sehat,
4. berilmu,
5. cakap,
6. kreatif,
7. mandiri, dan
8. menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab
Profil Pelajar Pancasila adalah
peserta didik diharapkan mempunyai karakter sebagai berikut :
1. beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, terdiri dari :
a. akhlak beragama
b. akhlak pribadi
c. ahkhlak kepada manusia
d. akhlak kepada alam
c. akhlak bernegara
2. berkebinekaan global, yang meliputi :
a. mengenal dan menghargai budaya
b. komunikasi dan interaksi antar budaya
c. refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
d. berkeadilan sosial
3. bergotong royong, terdiri dari :
a. kolaborasi
b. kepedulian
4. kreatif, terdiri dari :
a. menghasilkan gagasan yang orisinal
b. menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
c. memiliki keluwesan berfikir dalam mencari alternatif solusi permasalah
5. bernalar kritis, meliputi :
a. memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
b. menganalisa dan mengevaluasi penalaran
c. merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
6. mandiri, meliputi :
a. pemahaman diri dan situasi
b. regulasi diri
Apa yang dimaksud dengan
‘merdeka’ ?
Untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional dan profil pelajar pancasila tersebut di atas, maka ditetapkanlah Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Untuk mencapai SKL maka
ditetapkanlah 8 Standar Pendidikan yang meliputi :
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Penilaian
4. Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
7. Standar Managerial
8. Standar Anggaran dan Biaya
Pada standar proses,
pemerintah telah menetapkan 3 aspek, yaitu :
1. Struktur Kurikulum
2. Capaian Pembelajaran (CP)
3. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Nah, untuk sampai meraih Capaian
Pembelajaran (CP), sekolah (satuan pendidikan) diberikan keleluasaan untuk
mengembangkan Kurikulum Oprasional Sekolah (KOS) yang didasarkan pada visi misi
sekolah, karakter sekolah, dan kebutuhan sekolah. Produk dari KOS ini meliputi
Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajran (ATP), dan Modul Ajar. Inilah
salah satu pengertian merdeka yang ada di kurikulum merdeka.
Pada Kurikulum Merdeka metode
yang digunakan adalah metode backward design yakni suatu metode yang
diawali dengan penetapan tujuan pembelajran dulu, lalu melakukan asesmen, lalu
melakukan aktivitas belajar. Berbeda dengan metode forward design yakni
diawali dengan aktivitas belajar, melakukan asesmen, baru menetapkan tujuan.
Jadi pada kurikulum merdeka seorang guru harus melakukan tahapan sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasi hasil yang diinginkan (merumuskan TP dan ATP dengan
mengacu pada CP)
2. Menentukan bukti dan asesmen
3. Merencanakan tahapan kegiatan pembelajaran
Pada kurikulum merdeka, untuk meraih Capaian Pembelajaran (CP)
menggunakan pendekatan kostruktivisme yaitu pengetahuan yang dibangun dari
pengalaman yang nyata dan konstektual. Berbeda dengan taksonomi Bloom yang
menempatkan pengetahuan pada level C1. Sehingga pada kurikulum merdeka
pengetahuan bersifat dinamis sepanjang siswa dapat mengkonstruksi pengalaman
barunya dan memodifikasi pemahaman sebelumnya. Inilah arti dari merdeka
belajar berikutnya.
Nah, konsekuensi dari karakteristik kurikulum merdeka di atas adalah
pembelajaran harus berbasis proyek, artinya peserta didik dibimbing untuk
membuat suatu proyek sehingga menjadi sebuah pengalaman belajar. Setelah itu dibimbing
untuk mengkonstruksi pemahamannya dari proyek yang dibuatnya serta divalidasi
dengan ilmu pengetahuan yang sudah ada. Dari sini tidak menutup kemungkinan akan muncul teori-teori ilmu
pengetahuan yang baru.
Pada kurikulum merdeka, untuk meraih Capaian Pembelajaran (CP) peserta
didik diklasifikasikan ke dalam fase-fase :
1. Fase Fondasi (TK B)
2. Fase A (Kelas 1 dan 2 SD)
3. Fase B (Kelas 3 dan 4 SD)
4. Fase C (Kelas 5 dan 6 SD)
5. Fase D (Kelas 7, 8, dan 9 SMP)
6. Fase E (Kelas 10 SMA)
7. Fase F (Kelas 11 dan 12 SMA)
Jadi perbedaan antara kurikulum
merdeka dengan kurikulum sebelumnya adalah :
1. Pada kurikulum merdeka, tujuan yang hendak dicapai adalah Profil
Pelajar Pancasila
2. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode backward
(Tujuan-->Asesmen-->Aktivitas Belajar)
3. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme (Membangun pengetahuan dari pengalaman konstektual)
Komentar
Posting Komentar